Slide show

NYINKSHRINK BLOG SITE | SMP DUA MEI BANJARAN. Powered by Blogger.

Translate It

Voice Access, Aplikasi Google untuk Operasikan Android

Voice Access, Aplikasi Google untuk Operasikan Android

By 
California - Google meluncurkan aplikasi versi beta yang memungkinkan penggunanya mengoperasikan perangkat Android dengan pengenalan suara.

Dikutip dari laman Venture Beat, Kamis (14/4/2016), aplikasi tersebut bernama Voice Access. Manager of Accesibility Engineering Google Eve Andersson mengemukakan, aplikasi tersebut dirancang sekumpulan orang yang memiliki kesulitan mengoperasikan layar sentuh karena kelumpuhan, tremor, cedera sementara, dan sejumlah alasan lainnya.
Meski begitu, aplikasi Voice Access juga bisa digunakan siapa pun. "Misalnya Anda bisa bilang 'open Chrome' atau 'go home' untuk menavigasi ponsel Anda. Selain itu, untuk berinteraksi dengan layar, Anda bisa mengucapkan 'click next' atau 'scroll down'," tutur Eve dalam sebuah unggahan di blogGoogle.

Salah satu hal menarik adalah, bagaimanaGoogle meningkatkan teknologi pengenalan suara melalui kecerdasan buatan. Tahun lalu,Google mengungkapkan, tingkat kesalahan pada Google Voice menurun 50 persen dibandingkan sebelumnya.

Menurut keterangan Google, kini versi beta aplikasi Voice Access ini sedang diuji banyak orang yang menginginkan hadirnya fitur ini di masa yang akan datang. Bayangkan bila aplikasi ini bisa digunakan pada jutaan perangkat Android yang telah tersebar di seluruh dunia. Dengan demikian, Google menjadi perusahaan ke sekian yang menekankan pengoperasian perangkat dengan berbagai cara. 

Sebelumnya, Twitter juga sudah mengizinkan pengguna untuk memasang deskripsi pada foto yang diunggah--setiap deskripsi di sebuah foto dapat dibaca menggunakan pembaca layar. Adapun Facebook sudah memungkinkan pengguna dengan keterbatasan penglihatan untuk membaca deskripsi foto.

Selain itu, Apple merilis sebuah video yang menunjukkan bagaimana iPad membantu seseorang dengan autisme untuk berkomunikasi dengan orang lain. 

No comments:

vehicles

business

health